Ad Section

Sunday, May 17, 2020

Jamur Ustilago

Jamur Ustilago

PETANI SUKSES CARA ATAS JAMUR USTILAGO / ( jamur oncom).

Jamur Oncom pada Tanaman Padi
Petani Muda
By : Raja_Padi

Menjelang panen padi, pernahkah Anda menjumpai bulir padi yang terlihat seperti popcorn kuning? Bulir padi seperti meletus dan diselimuti gumpalan bertepung kuning?
Jika Anda pernah menemui kondisi yang seperti itu, berarti tanaman padi tersebut terserang penyakit Ustilago atau biasa disebut dengan Jamur Oncom.
Ustilago disebabkan karena adanya serangan jamur Ustilaginoidea virens. Pemicunya adalah karena tanaman padi terlalu banyak mendapat pupuk nitrogen (urea) sehingga membuat bulir-bulir padi meletus dan berjamur seperti oncom. Selain itu juga bisa terjadi karena kondisi tanaman padi yang terlalu lembab sehingga dapat memicu pengembangbiakan jamur ini.
Patani muda

Jamur ini dapat berkembang biak di dataran rendah maupun tinggi. Jamur dapat bertahan sebagai sklerosia atau bola spora yang keras yang dapat bertahan lebih dari empat bulan di bawah kondisi lahan. Selain padi, jamur ini dapat menginfeksi beberapa jenis gulma, padi liar dan jagung.
Secara kasat mata, jamur oncom ini akan menempel pada bulir padi. Ukuran jamur ini hanya sebesar biji jagung yang berwarna kuning. Ketika dipegang dan ditekan, jamur ini akan mudah hancur seperti tepung. Kemudian angin akan membantu penyebaran spora jamur ini dari tanaman satu ke tanaman lainnya.
Penyakit ini muncul di pertanaman padi pada saat keluar malai dan hanya menyerang pada beberapa bulir padi dalam satu malai. Sehingga tingkat kerugian yang ditimbulkan tidak separah dengan penyakit yang disebabkan oleh Blas dan bakteri Xanthomonas.
Meskipun begitu, penyakit ini tetap harus diwaspadai karena bulir padi yang dipenuhi spora kuning membuat hasil panen menjadi kotor dan menurunkan produktivitas tanaman.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi serangan penyakit jamur oncom ini adalah dengan:
  • Melakukan pemupukan dengan unsur hara Nitrogen seperti Urea secara seimbang dan tidak berlebihan.
  • Menggunakan jarak tanam jarang atau jarak tanamnya jangan terlalu rapat dengan tujuan untuk mengurangi kelembaban terutama pada musim tanam pertama (MT 1) dan musim tanam kedua (MT 2) karena pada bulan tersebut biasanya curah hujan dan kelembaban tinggi.
  • Jika ditemukan tanaman padi yang terserang jamur oncom sebaiknya segera dibuang bulir padi tersebut agar tidak menyebar ke bulir-bulir padi yang lain
  • Jika terlalu banyak bulir padi yang terserang sebaiknya disemprot menggunakan fungisida berbahan aktif captan, captafol, fentin hydroxide, mancozeb, copper oxychloride, carbendazim dan fungisida tembaga lainnya.

Barbagi ya..itu namanya Ustilago atau petani biasanya bilang Oncom faktor nya bisa
  • 1.saat aplikasi (penyemprotan ) pada saat berbuga dan saat dia terbuka
  • 2.Bisa karena seedborn (bawaan Benih) makanya usahakan beli benih berlabel dan berkwalitas
3.Jamur ustilago yang biasanya akan muncul saat musim hujan.

 Cara Atasi.
  • 1.aplikasi Filia 500ml/ha pada usia 40 dan 60hst
  • 2.saat berbunga aplikasi pestisida sebaiknya sore hari.


#ustilago #Cekik_leher #Blas 

Friday, May 15, 2020

PADI RAJASA01

PADI RAJASA01

Cara Budi Daya Padi Rajasa01 #Petani_Hebat



Padi merupakan jenis tanaman pangan yang mempunyai peran penting sebagai tanaman pangan dunia. Padi sebagai penghasil beras ini tergolong dalam jenis tanaman rumput-rumputan (Poaceae). Semakin meningkatnya permintaan beras membuat begitu penting peran budidaya padi, terutama di Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan makanan pokok beras dan pengonsumsi beras terbesar. Amin salah satu tantangan yang muncul dalam budidaya padi adalah menurunnya produktivitas lahan yang disebabkan penerapan cara budidaya yang tidak memperhatikan keadaan faktor lingkungan dan tidak bersifat berkelanjutan.
Penggunaan lahan secara terus menerus bisa menjadikan penurunan fungsi lahan dalam penyediaan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas lahan. Namun penerapan budidaya yang baik dan benar menjadi syarat pokok dalam meningkatkan produktivitas tanaman, terutama padi.
BENIH BERKUALITAS
Kualitas benih merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Benih yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, dan tinggi nilai produktivitasnya. Pemilihan benih berkualitas dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan merendam benih dalam larutan garam dengan menggunakan indikator telur. Letakkan telur di dasar air dan masukkan garam hingga telur terangkat di permukaan. Selanjutnya telur diambil dan masukkan benih padi. Benih yang mengambang dibuang.
PERSEMAIAN
Persemaian bisa benih dilakukan 25 hari sebelum masa tanam. Tempat untuk persemaian diusahakan sama atau tidak terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran waktu proses pemindahan. Yang paling perlu diperhatikan adalah drainase harus baik agar benih tidak kelebihan air. Lahan dibuat bedengan dan dicangkul hingga tidak ada bongkahan tanah lagi. Benih sebaiknya direndam sebelum ditanam selama 2 x 24 jam agar mampu menyerap air dengan maksimal untuk proses awal perkecambahan. Sebelum disemai lahan diberi sedikit pupuk organik untuk persediaan hara. Benih yang sudah berkecambah ditebar secara merata, tetapi jangan sampai terbenam karena bisa menyebabkan infeksi patogen pada bibit. Perdata selanjutnya adalah diberi pupuk organik kembali setelah persemaian berumur 1 minggu.


GALUR RAJASA - 01

DESKRIPSI
Umur : 115 Hari Setelah Semai ( Hss )
Bentuk Tanaman : Tegak
Tinggi Batang : 110 cm
Anakan / Rumpun : 8 - 15 Batang
Warna kaki : Hijau
Warna Batang : Hijau
Warna Daun : Hijau
Muka Daun : Kasar
Posisi Daun : Tegak
Daun Bendera : Tegak
Bentuk Gabah : Panjang Ramping
Warna Gabah : Bersih
Jumlah Bulir : 750-850 / Malai
Kerontokan : Mudah Rontok
Kerebahan : Tahan
Tekstur Nasi : Pulen
Bobot Gabah 1000 Bulir : 30,70 Gram
Potensi Hasil : 8 – 12 Ton/Ha


Keterangan : Cocok di Tanam pada Lahan Irigasi dan Tidak Cocok di Lahan Gambut “
POLA TANAM 
Pola tanam benih RAJASA-01 sebaiknya di tanam dengan jarak 20x15x40 cm

PERAWATAN

Pemupukan
Dosis Pemupukan untuk Luas Lahan 1000 Meter.
3 – 7 Hst : SP36 [ 20Kg ] + UREA [ 10Kg ] + KCL [ 5Kg ]
20 – 25 Hst : UREA [ 7Kg ] + NPK Bass/YARA MILLA [ 12Kg ]
40 – 45 Hst : KCL [ 5Kg ] + NPK Bass/YARA MILLA [ 5Kg ]

Penyemprotan.

Persemaian 
Umur benih 10 hari setelah semai semprot insektisida (Prevathon).
2 hari sebelum dicabut untuk pindah tanam semprot insektisida (Virtako dan Amistartop).
Umur 12-15 hari setelah tanam (HST) semprot dengan (Virtako dan Amistartop).
Umur 25-30 hari setelah tanam (HST) semprot dengan (Virtako, Boom Flower dan Amistartop).
Umur 40-45 hari setelah tanam (HST) semprot dengan (Virtako, Amistartop dan Puanmur).
Umur 60 hari setelah tanam (HST) semprot dengan (Virtako, Score dan Nativo).
Umur 70 hari setelah tanam (HST) semprot dengan (Amistartop, Gandasil B dan Growmore Merah).

Keterangan : 
    Jika serangan wereng semprot dengan (Alika dan Plenum atau Dupont Pexalon).
    Jika serangan walang sangit semprot dengan (Alika atau Baycarb).

Kunjungi.:
https://web.facebook.com/ishakRajaOlah93
https://plus.google.com/+IshakCb
https://www.youtube.com/c/IshakCb   
https://www.instagram.com/ishakcb28
https://mobile.twitter.com/PadiAceh
https://rajapadiaceh.blogspot.com
https://rajapadiaceh.wordpres.com
https://api.WhatsApp.com/send?phone=6285206233441



#Rajasa01 #Sigupai #Bawonf1 #CBD04

Wednesday, February 12, 2020

Padi IF16

Padi IF16

Padi IF16 Padi Yang Di Tunggu² Oleh Petani Di Tahun 2020



Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) kembali memperkenalkan varietas padi unggul IF (Indonesian Farmers) 16.







Selain disebut tahan hama penyakit seperti wereng batang cokelat, penggerak batang padi dan blast, varietas ini mempunyai produktivitas mencapai 12 ton/hektar (ha) gabah kering panen /GKP.
Ketua Umum AB2TI, Dwi Andreas Santosa dalam keterangan pers tertulisnya kepada mengatakan, varietas padi IF16. merupakan pengembangan lebih lanjut dari varietas padi IF8.

Berbeda dengan IF8 yang rasa nasinya lebih cocok untuk masyarakat wilayah Sumatera karena pera, varietas padi IF16 rasa nasinya pulen, sehingga cocok untuk masyarakat Jawa.
Keunggulan lainnya dari IF16 dibandingkan varietas lainnya, umurnya terbilang genjah alias cukup pendek, yakni hanya 90 hst (hari setelah tanam) atau 104 hss (hari setelah sebar) di musim gadu dan tahan terhadap hama penyakit, seperti  penggerek batang padi, wereng batang cokelat dan blast.
"Keunggulan yang menonjol adalah produktivitasnya cukup tinggi. Hasil ubinan terakhir mencapai 12,2 ton gabah kering panen (GKP)/ha, bahkan April lalu saat uji coba pertama sebanyak 14,06 ton/ha GKP," katanya Dwi Andreas Santosa di sela panen padi IF enam belas, di Widasari, Kabupaten Indramayu.
Andreas menyebutkan, hasil ubinan hanya berasal dari 48 rumpun, seharusnya untuk luasan 2,5 m X 2,5 m jumlah rumpun yang ada untuk jarak tanam 30 cm X 30 cm sebanyak 64 rumpun.
Dengan demikian potensi sesungguhnya dari benih padi IF16  16,3 ton GKP per hektar.

Dwi Andreas menyebutkan, varietas padi IF16 merupakan keturunan dari IF8 yang disilangkan dengan varietas lokal dari Malang pada tanggal 14 Agustus 2014 di Sekretariat Nasional AB2TI.
Penyilangan dilakukan juga antara IF8 dengan varietas lainnya. Setelah generasi keempat, 3.500 galur turunan disebar ke petani anggota AB2TI di 6 Kabupaten.
Setelah melalui seleksi hingga 11 generasi, akhirnya didapatkan varietas IF16. yang hasilnya tertinggi dibanding galur lainnya.
Secara genetik varietas IF16. menurut Dwi Andreas sudah cukup stabil. Berdasarkan kriteria pemulia tanaman, jika sudah mengalami seleksi selama minimal 5 generasi galur tersebut sudah stabil.
IF16 memiliki jumlah anakan rata-rata 28 dan bulirnya 160 - 200 per anakan, sehingga layak untuk dikembangkan.
“Jadi kemunculan IF16. ini bukan tiba-tiba. Bahkan melalui jejaring AB2TI, kami telah menyebarkan varietas ini ke belasan kabupaten," ujarnya.


#IF16 #padisuper #Petanipintar

Subscribe Now